Orang banyak menyangka bahwa makhluk hidup paling besar di Bumi adalah paus biru. Ternyata pendapat tersebut keliru. Berdasarkan penelusuran serupedia dari berbagai sumber maka makhluk terbesar ini bukan paus.
Berbobot 200 ton dan panjang 33 m, bila dibandingkan dengan organisme ini, paus biru terlihat seperti sebuah teh botol dibandingkan keratnya.
Mau tahu itu binatang apa? Bukan binatang kok, melainkan jamur. Armillaria ostoyae atau jamur madu yang hidup di Hutan Nasional Malheur di daerah timur Oregon, USA. Jamur itu hidup kira-kira 3 kaki di bawah permukaan tanah dan memliki luas sekitar 890 hektar/8,9 km2 serta berusia sedikitnya 2.400 tahun, bahkan lebih.
Percaya atau tidak, organisme yang hidup di bawah tanah itu ternyata bukan gerombolan jamur, tapi hanya satu jamur saja. Kalau mau dijadikan cemilan jamur crispy, Armillaria ostoyae ini bisa cukup untuk makan seluruh penduduk pulau jawa untuk seminggu.
Jamur raksasa ini digambarkan sepanjang 5,6 kilometer dan telah menyebar menjadi tiga kali lipatnya ke dalam tanah. Jamur ini telah menyelimuti wilayah sama besar dengan 1665 kali lapangan sepak bola.
Dengan menggunakan foto udara, Parks melihat bahwa area dipenuhi dengan pepohonan yang sekarat. Dia kemudian mengidentifikasi jenis jamur dalam tes DNA. Ia membandingkan unsur dari 12 jamur dan dia melihat bahwa 61 sampel berasal dari organisme yang sama.
Ini berarti telah ada satu jamur yang berkembang begitu besar dari apa yang pernah dibayangkan manusia. Satu-satunya bukti di permukaan dari jamur ini adalah munculnya bulatan berwarna keemasan saat musim gugur yang disertai hujan.
Posting Komentar