ClubPokerBola - Pada wanita yang sudah memasuki masa menopause, cairan pelumas vagina yang dihasilkan bisa lebih sedikit. Lantas, apakah wajib menggunakan pelumas buatan ?
Menurut pakar seks dan perkawinan Susan Quillam, seringkali pada banyak wanita, kemampuan mereka untuk menghasilkan cairan vagina menurun secara alami setelah memasuki masa menopause. Terutama, jika si wanita tidak mengonsumsi suplemen hormon.
Jika memang Anda merasa amat kering, menggunakan pelumas merupakan ide bagus. Tapi, pilih pelumas yang aman dan berbahan dasar air. Atau Anda bisa memilih jenis pelumas yang sudah teruji bisa meningkatkan orgasme, tutur Susan seperti dikutip dari Express pada Senin (28/09/2015).
Ia menambahkan pastikan pasutri tetap melakukan foreplay yang cukup lama sehingga bisa membangkitkan produksi cairan vagina istri. Meskipun jumlahnya tak sebanyak saat sebelum menopause, menurut Susan pasutri di usia lanjut juga bisa bercinta kapanpun mereka mau.
Hal ini bertujuan supaya pasutri tidak kehilangan minat bercinta ketika mereka tidak melakukannya. Untuk foreplay yang lebih baik, Susan mengatakan tak ada salahnya pasutri tetap menjajal permainan seks, meskipun usia mereka terbilang cukup tua. Namun, usia bukanlah halangan untuk bereksperimen.
Tapi patut diingat, Anda harus lebih kreatif dan memiliki lebih banyak referensi karena bisa saja permainan seks yang dipilih sudah dilakukan sebelumnya, tambah Susan.
Nah, bagi pria atau wanita yang sudah lanjut usia lalu memutuskan menikah lagi setelah ditinggal oleh pasangan, Susan tak menampik jika rasa gugup saat bercinta lagi memang bisa terjadi. Namun, tak seperti ketika usia masih muda, mencari kedekatan emosional perlu sekali dilakukan pertama kali.
Buatlah diri Anda berdua santai dan intim dengan saling berpelukan, saling berbagi cerita serta pengalaman selama ini. Sebab, bagi mereka yang berusia lanjut, bisa saja keintiman diperoleh tidak melalui hubungan seks, tapi hubungan emosional yang lekat, pungkas Susan.
Posting Komentar