Layanan Sex 16.25 A+ A- Print Email
7 Mitos Makanan Yang Dipercaya Ibu Hamil

7 Mitos Makanan Yang Dipercaya Ibu Hamil

Ompoker.com - Banyak makanan yang dipantang oleh ibu hamil. Karena alasan alergi, bakteri hingga kepercayaan semata.

Budaya China kuno menyebutkan bahwa makan kepiting dapat membuat bayi berperilaku buruk serta dapat lahir dengan tak normal. Selain itu, di wanita Tanzania sering menghindari daging sebelum anak mereka lahir agar tak mengambil katakter dari hewan tersebut.

Untuk memisahkan fakta dan mitos, The Telegraph (26/07) berbicara kepada perawat sekaligus bidan Clare Byam-Cook yang memberikan beberapa penjelasan mengenai mitos makanan untuk ibu hamil.

1. Kacang-kacangan
Kacang sering dipantang oleh para ibu hamil. "Ketika saya melahirkan 30 tahun yang lalu itu tidak ada dalam daftar makanan yang harus dipantang. Sekarang telah berubah. Mengurangi konsumsi kacang kemungkinan dapat membuat bayi alergi kacang," tambah Cook.

National Health Service (NHS) saat ini menyarankan bahwa, kacang aman untuk dimakan jika ibu tidak alami alergi dan tidak ada bukti jelas yang menunjukkan bahwa kacang berhubungan dengan kembangkan alergi pada anak atau tidak.

2. Daging merah
Daging merah jika dimasak setengah matang dapat mengandung toksoplasmosis. Sehingga ibu hamil perlu memasaknya dengan baik. Toksoplasmosis adalah penyakit parasit langka yang sering tidak memiliki gejala dan dapat sebabkan keguguran atau komplikasi lainnya.

Daging olahan seperti daging asap, parma ham, chorizo atau pepperoni juga mengandung parasit toksoplasmosis penyebab keguguran. Sebaiknya bekukan daging atau masak untuk menghancurkan mikroorganisme dan pastikan Anda tidak menjadi sakit.

"Hati sebaiknya dihindari karena mengandung terlalu banyak vitamin A, yang dapat membahayakan bayi," saran Byam-Cook.

3. Kafein
"Kelebihan kafein dapat berkontribusi untuk berat badan lahir rendah yang dapat membuat bayi alami risiko pertumbuhan," jelas Byam-Cook.

NHS merekomendasikan tidak lebih dari 200 mg kafein sehari. Kandungan kafein sebanyak 75 mg di cangkir teh, 140 mg di cangkir kopi filter dan 40 mg dalam kaleng coke.

4. Sushi
Sushi dari ikan liar mentah mungkin berisi beberapa cacing kecil-kecil yang akan merugikan ibu tetapi tidak dengan bayi.

"Jika sushi beku atau dimasak tentu akan membunuh cacing yang mungkin ada pada ikan. Hal ini karena ikan tuna mengandung merkuri dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Sebaiknya konsumsi tidak lebih dari dua potong tuna seminggu.

5. Soft blue cheese
Danish blue, gorgonzola dan roquefort cheese sebaiknya dihindari kecuali jika dimasak. Karena soft blue cheese dapat mengandung bakteri dan listeria. Karenanya bisa membahayakan bayi dan menyebabkan kelainan. Sebaiknya pilih jenis keju lainnya untuk dikonsumsi ibu hamil.

Cottage cheese, mozarella, fetta, ricotta, halloumi dan keju kambing boleh dikonsumsi karena dibuat dari susu pasteurisasi.

6. Cokelat
Sebuah studi dari University of Helsinki disebutkan bahwa ada hubungan antara wanita yang makan cokelat saat hamil dan bayi lebih merasa bahagia. Hal ini disebabkan oleh serotonin, hormon yang memicu rasa sengang dan diteruskan ke bayi dalam kandungan. Walau buktinya belum jelas tetapi cokelataman dimakan selama kehamilan.

Cokelat cukup berpotensi untuk menggemukkan yang bisa merugikan selama kehamilan. Bisa menyebabkan tekanan pada bagian tubuh, membuat wanita lebih mungkin untuk alami operasi caesar, melahirkan bayi dengan berat badan berlebih atau memiliki komplikasi baik dalam kehamilan dan kelahiran.

7. Teh herbal
The Food Standards Agency (FSA) merekomendasikan minum tidak lebih dari empat cangkir sehari selama kehamilan. Teh juga mengandung kafein.



Sebagian besar jenis teh disiapkan dalam bentuk kering sehingga serangga mungkin saja ada dalam minuman yang diseduh. Sebaiknya tuangkan air mendidih saat menyeduh teh agar bakteri mati.

Posting Komentar