Manfaat Tidur Telanjang pada Pria, Antara Riset Vs Kenyataan
Ompoker.com Dalam berbagai penelitian, tidur tanpa mengenakan pakaian apapun bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Dalam kenyataan, butuh banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk tidur telanjang.
Salah satu penelitian di Amerika Serikat menyebut bahwa tidur telanjang lebih banyak dilakukan oleh laki-laki. Sebanyak 31 persen laki-laki tidur telanjang, sedangkan pada perempuan hanya 13 persen.
Pada laki-laki, tidur telanjang memang terbukti memperlancar sistem peredaran darah. Dalam kaitannya dengan sistem reproduksi, manfaat ini berhubungan juga dengan peningkatan produksi sperma maupun kualitasnya.
Namun dalam kenyataan, tidur telanjang tidak selalu menguntungkan. Dalam beberapa kondisi, laki-laki sebaiknya tetap mengenakan baju dan celana jika tidak ingin mengalami hal-hal berikut ini:
1. Masuk angin
Di belahan bumi manapun, temperatur udara cenderung turun pada malam hari. Ditambah dengan pergerakan yang sangat minimal selama tidur, maka pengaruh suhu ke badan akan sangat terasa jika seseorang tidur tanpa mengenakan pakaian. Paparan suhu dingin akan membuat pembuluh darah menyempit, aliran darah jadi tidak lancar dan akhirnya mudah terserang penyakit.
Solusi: jika merasa tidak tahan dingin tetapi tetap ingin tidur tanpa pakaian, sebaiknya gunakan selimut yang cukup nyaman. Selimut yang tebal namun memiliki sirkulasi udara yang baik, akan lebih nyaman untuk digunakan.
2. Gatal dan alergi
Selain melindungi tubuh dari suhu dingin, pakaian juga melindungi tubuh dari bahan-bahan yang bisa memicu alergi. Kulit yang sensitif bisa mengalami gatal-gatal saat mengalami kontak langsung dengan debu, kutu, maupun selimut yang mengandung bahan tertentu.
Solusi: jika memiliki alergi, kenali berbagai macam penyebabnya lalu hindari keberadaannya di tempat tidur. Dan sebelum naik ke ranjang dalam kondisi telanjang, ada baiknya membersihkan diri terlebih dahulu supaya tidak meninggalkan kotoran.
3. Sleepwalking
Memang tidak semua orang mengalami sleepwalking atau berjalan saat tidur. Diperkirakan hanya ada sekitar 1-15 persen orang dalam populasi yang berisiko mengalaminya. Dan biasanya, gangguan tidur ini hanya dialami pada saat-saat tertentu misalnya saat seseorang dalam kondisi sangat kelelahan karena kurang tidur.
Solusi: periksakan ke dokter jika memiliki masalah tidur. Kalaupun tidak hendak tidur telanjang, berjalan saat tidur tetap berisiko memicu kecelakaan yang bisa berakibat fatal.
Posting Komentar