Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti melibatkan 75 peserta yang dibagi ke dalam tiga kelompok. Kelompok pertama diminta untuk melakukan hubungan seks 3-4 kali seminggu, kelompok kedua diberikan tamsulosin atau obat untuk mengendurkan otot prostat, dan ketiga diberikan perawatan medis standar di rumah sakit.
Dua minggu setelah penelitian awal, peneliti menemukan bahwa 26 dari 31 peserta dari kelompok pertama mampu mengatasi batu ginjal mereka. Di sisi lain, hanya 10 dari 21 peserta dari kelompok kedua dan delapan dari 23 peserta dari kelompok ketiga yang berhasil mengatasi keluhan mereka.
Rata-rata batu ginjal yang berhasil dikeluarkan peserta berukuran 4.7 milimeter.
Sebuah studi yang dipublikasikan Annals of Emergency Medicine ini juga membandingkan efek dari obat tamsulosin versus plasebo untuk mengobati masalah batu ginjal kecil dan besar. Temuan menunjukkan bahwa tampaknya plasebo menjadi pengobatan yang efektif untuk mengeluarkan batu ginjal kecil. Sementara tamsulosin menjadi pengobatan efektif untuk mengatasi batu ginjal besar.
Batu ginjal membawa lebih dari satu juta orang Amerika untuk masuk UGD, karena rasanya yang begitu menyakitkan. Melakukan seks secara teratur setidaknya bisa mengatasi hal ini, kata peneliti utama studi Jeremy Furyk, dari The Hospital Townsville di Townsville, Queensland, Australia.
Posting Komentar